Just Reza Akbar

Terus Belajar Untuk Berhasil

Selasa, 17 Agustus 2010

Keuntungan berbisnis sejak muda

 
1. Kamu punya banyak waktu untuk belajar
Dalam dunia bisnis, banyak hal yang bakal terjadi. Pokoknya sesuatu yang tidak terduga bisa muncul. Tentunya tidak ada (jarang) pebisnis yang langsung sukses dengan mudah. Ada kalanya kamu terjatuh. Nah, jatuh dalam bisnis bisa berupa kerugian, omzet menurun, atau bisnis sedang lesu. Gimana dong kalau itu terjadi? Biasa aja. Jangan ditanggapi terlalu serius. Jalan aja terus. Saya sudah merasakan bagaimana terjatuh, kehilangan pelanggan, kekurangan modal, complain dari pelanggan, lain lagi masalah karyawan. Wah…..!
Ada sebuah ungkapan yang bagus dari bapak Mario Teguh “The Skill of Doing Comes from doing”.. Tau nggak artinya? Artinya, keterampilan melakukan sesuatu berasal dari melakukan.
Belajar dari kesalahan sangat penting. Tetapi tidak semua hal harus belajar dari kesalahan. Artinya kamu tidak perlu membuat kesalahan sebanyak mungkin jika kamu tahu apa yang kamu lakukan adalah salah. Tapi jangan sampai kamu takut untuk berbuat karena takut salah. Semakin banyak kamu melakukan apakah itu kesalahan atau keberhasilan maka kamu akan semakin ahli untuk mengerjakannya dengan lebih baik.
Saat saya memulai Bisnis TEBUSARI, 6 bulan berjalan, omset kami tidak naik, justru turun perlahan. Padahal saya sudah hampir 2 bulan melakukan survey tempat-tempat yang strategis dan ramai dilewati calon pembeli. Saya bingung juga, apa memang kami salah memilih lokasi atau butuh waktu untuk mengenalkan produk kita, atau mungkin kami tidak berpromosi. Ini yang sedang kami pecahkan dan sampai saat ini masih belum ada solusi. Hanya saja, kalau pun ini sebuah kesalahan, saya bersyukur. Saya akan lebih jeli dalam memilih lokasi berdagang nantinya. Saya belajar banyak dari kesalahan saya.
Hampir semua orang punya impian untuk memiliki bisnis baik orang muda maupun tua. Walaupun tidak ada kata terlambat dalam memulai bisnis seberapa pun umur kamu saat ini, namun berbisnis sejak muda berarti memanfaatkan energi untuk hal-hal yang produktif. Bayangkan saja, jika kamu mulai bisnis sejak umur 17 tahun. Paling tidak umur 20 tahun kamu sudah punya pengalaman yang melimpah tentang seluk-beluk dunia bisnis.
2. Energi yang besar
Segala hal membutuhkan energi. Energi adalah modal utama dari apa pun yang hendak dicapai. Energi bisa berupa pemikiran, kesehatan, keberanian dan lain sebagainya. Bisnis penuh dengan persaingan sehingga kamu butuh energi yang besar untuk bersaing.
Nah, kebanyakan yang saya perhatikan dan saya dengar adalah orang-orang baru akan memulai bisnis pada saat waktu masa kerja sudah habis (pensiun), saat energi sudah mulai 5 watt. Itu pun dengan tujuan untuk menambah penghasilan bukan untuk membangun “kerajaan bisnis”. Saat umur sudah tidak produktif lagi, maka ide-ide kreatif sudah mulai berkurang. Dan cenderung apa adanya. “yang penting kebutuhan tertutupi”. Kalau bisnis hanya untuk menutupi kebutuhan, kapan majunya?.... Mulai sekarang! Di saat energimu penuh!
3. Kedewasaan
Kamu akan berhadapan dengan pelanggan, bukan? Ya iya lah. Itu artinya kamu harus melayani dengan sebaik mungkin. Kamu akan berfikir bagaimana memberikan pelayanan terbaik untuk mereka. Suatu saat jika terjadi keluhan dari mereka, kamu akan berfikir bagaimana mengatasinya. Kamu tentunya juga ingin mengembangkan bisnis yang kamu tangani. Nah, masalah-masalah yang kamu hadapi sebenarnya adalah sarana untuk pendewasaan. Kamu akan belajar tentang bagaimana menjadi bijak dalam mengambil keputusan. Masalah yang muncul dan action yang kamu kerjakan secara tidak sadar telah membawa kamu pada pemikiran yang matang.
4. Emosi lebih matang
Sudah lumrah jika sebagai anak muda, kamu punya emosi yang bergejolak. Mudah marah, mudah tersinggung, suka melawan aturan di sekolah, ada juga yang sering bolos, merokok, kebut-kebutan dan lain sebagainya. Nah, berbisnis bisa mengurangi gejolak emosi negatif kamu. Kok bisa? Ya iyalah. Nggak mungkin kamu bersikap kasar dengan pelanggan. Iya kan? Bisa-bisa bisnis kamu ambruk. Atau nggak mungkin kamu seenaknya kebut-kebutan di jalan raya. Ntar kalau kamu kecelakaan, siapa yang ngurus bisnis kamu? Sebagai seorang pengusaha muda, tentunya kamu ingin seluruh siswa dan guru menjadi pelanggan kamu. Kamu akan pikir-pikir untuk memperlakukan mereka seenaknya. Nah, dengan berbisnis di usia muda, kamu juga akan berfikir tentang masa depan sehingga kamu akan lebih hati-hati dalam bergaul.
5. Menghindari hal-hal negatif
Setelah pulang sekolah atau kuliah kamu kemana aja? Ayo jujur!. Ke rumah teman? Atau tidur? Atau jalan-jalan Mall? Nah, jika selama ini kamu cuma tidur-tiduran di rumah atau keluyuran yang nggak jelas, mendingan kamu gali ide kamu untuk memulai bisnis. Meskipun kecil, nanti juga akan menjadi besar. Jual pulsa ke’, jual kue ke’, jual jagung bakar ke’, terserah deh. Walaupun kecil, bukan berarti selamanya kecil. Hampir semua bisnis raksasa dimulai dengan ide kecil. Yang kamu butuhkan hanya BERANI mencoba, dan Ingat NEKAT!
Ngomong-ngomong tentang energi negatif, semua orang punya. Energi negative contohnya mudah marah, malas, gengsi, boros dan lain-lain. Energi positif contohnya disiplin, hemat, bertanggungjawab, jujur dan lain sebagainya. Jika energi positif semakin besar, maka energi negatif akan mengecil. Nah, jika kamu merasa dalam diri kamu masih banyak energi negatif, caranya adalah dengan cara memperbesar energi positif. Berbisnis di usia muda mampu memperbesar energi positif kamu.
6. Unggul
Bayangkan saja, kamu sudah memiliki usaha sendiri sementara teman kamu masih sibuk dengan bersenang-senang. Tentunya kamu lebih unggul dibandingkan dengan mereka. Ia dong. Karena kamu sudah mempunyai tanggungjawab yang jauh lebih besar dari siswa-siswa seusia kamu. Kamu akan menjadi panutan untuk teman-teman kamu. Selain itu, wawasan kamu juga luas, berfikiran jauh ke depan, dan secara emosional kamu lebih matang.
7. Sukses lebih cepat
Suatu hari siswa saya bertanya, “Pak, bagaimana supaya saya bisa sukses lebih cepat?” Saya jawab “kamu harus mengubah fikiran kamu lebih cepat dan memulai bisnis lebih cepat”. Kebanyakan dari pebisnis yang sangat sukses telah memulai bisnis sejak muda. Paling tidak, walaupun kesuksesan yang mereka peroleh memakan waktu yang cukup lama, namun waktu mereka lebih panjang untuk belajar dari kegagalan. Siapa pun, pasti ingin sukses dalam waktu singkat. Tapi itu tidak akan terjadi, seandainya terjadi, itu tidak akan bertahan lama. Cara yang tepat adalah memulai bisnis lebih awal.
Yok, Mulai Sekarang!

Jumat, 13 Agustus 2010

Mau Buka Usaha, Tapi tak punya modal?

Masalah ini paling sering muncul bagi kebanyakan orang yang tertarik dengan dunia usaha. Saya juga demikian. Bahkan ketika usaha sudah berjalan berbulan-bulan atau bertahun-tahun, masalah ini sewaktu-waktu bisa muncul. So, mungkin ada yang bertanya, "Gimana kalau saya tidak ada modal, tapi sedang bersemangat untuk memulai usaha?" Oke, saya akan coba menjelaskan berdasarkan pengalaman saya. 
Sebelum saya memberikan ide-ide saya, perhatikan ini baik-baik:
1. Ada sebuah pernyataan yang sering Anda dengar, Anda percayai, namun seringkali tidak kita yakini."Pencapaian dimulai dari fikiran" atau dikenal dengan kekuatan fikiran. Anda mungkin punya pengalaman pribadi tentang ini. Anda yang sudah punya laptop, saya tanya...apakah laptop itu jauh-jauh hari sudah Anda inginkan? Anda seringkali membayangkan punya laptop? Saya yakin Ia. karena tidak ada orang tiba-tiba datang ke rumah Anda, mengetuk pintu, Anda buka pintu, dia mengatakan "Ini saya kasi Anda laptop, terima kasih". Mustahil.
2. "Berfikir hari ini, bukan berarti bertindak hari ini". Kita butuh waktu yang tepat. Memang tidak ada salahnya menggunakan cara "bisnis otak kanan". Saya juga memulai bisnis dengan "otak kanan" (bisnis otak kanan adalah istilah dari bapak Purdi E. Chandra = bisnis yang dimulai dengan gitu aja, sedikit nekat, dan tanpa banyak mikir2, mikirnya ntar kalau bisnisnya udah dibuka). Memang, saya percaya "tidak ada waktu yang benar-benar tepat untuk memulai usaha". Saya percaya itu 100%. Tapi, membuka usaha dengan asal buka juga tidak baik. Anda butuh sedikit Planning, Sistem, dan Manajemen sederhana. Itu tidaklah sulit. Nah, masalah ini sebaiknya dipecahkan dengan cara belajar dari yang lebih ahli. Modal Anda tidak terkuras untuk "belajar langsung di lapangan". Main asal buka dalam usaha sangat berisiko, yakni saat Anda yakin bahwa yang Anda lakukan tidak benar, Anda memutukan untuk berhenti. Jelas, biaya belajar Anda semakin mahal---hanya untuk berbuat salah saja Anda harus mengorbankan jutaan rupiah. Kalau memang diantisipasi, kenapa nggak?
3. Bedakan antara 'sekedar kepingin buka usaha' dengan 'niat membuka usaha'kepingin bisa muncul kapan saja, bahkan pada saat Anda tidak punya modal dan sifatnya sementara. sedangkan niat, ia muncul atas pemikiran yang jernih dan panjang (bukan berarti bertahun-tahun,, kalau istilah asingnya = Think Over), tidak ada paksaan, dan tulus. Niat muncul karena ketertarikan.
Nah, dari 3 poin yang saya jelaskan, dapat saya sederhanakan yaitu
"memulai bisnis dimulai dari memulai impian dengan cara memikirkannya secara rutin, meyakininya, dan menvisualisasikan (membayangkan) hasil akhir yang besar. Mulailah dengan niat yang baik, waktu yang baik, dan kondisi yang baik. Setelah terealisasi, cintailah bisnis ia".
Tapi, jangan seperti orang kebanyakan, mereka selalu mencari waktu yang tepat untuk membuka usaha. Apa hasilnya? Bertahun-tahun tidak juga dibuka. Hanya sebatas impian kosong. Waktu yang tepat mesti diciptakan, bukan ditunggu. Menunggu waktu sama saja menunggu angan-angan kosong.
Bagaimana jika kamu mengalami kasus pada poin kedua? Punya niat buka usaha, tapi tidak punya modal? Jika modal yang kamu butuhkan adalah 10 juta, coba sederhanakan lagi. Karena biasanya business plan sangat ideal. Misalnya buka warnet idealnya butuh 50juta. Tapi ada kok teman saya yang buka warnet cuma 10 jutaan, paling tinggi belasan juta. Contoh lain, saya butuh 20 juta untuk buka bimbel, tapi bisa kok dengan 2 juta saya buka bimbel. Ini nyata lo, bukan gosip. Itu bisa terpecahkan karena saya punya kemauan. 
Ingat: Kemauan sebanding dengan penemuan solusi.
So, solusi dari saya adalah:
1. Gunakanlah peralatan untuk keperluan usaha yang tersedia dan mudah didapat (tidak mesti baru/mahal)
2. Jangan sewa lokasi pertahun, sewalah per hari
3. Jangan sewa lokasi sama sekali. Cobalah manfaatkan ruang yang kosong di rumah atau manfaatkan ruang kosong di rumah teman dengan sistem kerja sama. Atau kerja sama dengan pihak lain. Ini tentunya butuh waktu.
4. Kalau ada pihak (keluarga/teman/dll) yang bersedia meminjamkan modalnya, jangan meminjam jumlah uang terlalu banyak. Untuk pemula saya sarankan tidak lebih dari 10 juta.
5. Kalau tidak ada solusi, periksa jumlah uang yang Anda punya di dompet. Jika Anda hanya punya uang 200.000 - 500.000, pilihlah bisnis-bisnis ini; online bisnis, buka les private (mengelola guru-guru privat), penyalur barang (madu, sandal, tas, baju, dll) dengan sistem tanpa bayar di muka, buka kursus di rumah, pulsa, bisnis cemilan (gorengan, jagung bakar, dll|) dengan sistem sewa tempat harian, dll
Selamat Mencoba!

Rabu, 11 Agustus 2010

Bisnis-Bisnis Tanpa Modal

BISNIS-BISNIS NYARIS TANPA MODAL



Di sini saya akan paparkan beberapa bisnis yang sangat potensial digarap oleh para remaja alias anak-anak sekolah dan mahasiswa. Sebenarnya bisnis tidak ada batasan. Bisnis terbuka lebar untuk siapa pun. Tidak ada bisnis yang hanya cocok digarap oleh siswa, mahasiswa, atau umum. Hanya saja, dengan pertimbangan waktu sekolah/kuliah yang padat, saya merekomendasikan beberapa peluang yang bisa kamu garap tanpa harus mengorbankan waktu belajar.
Tidak ada satu pun barang di dunia ini yang bisa didapatkan tanpa uang. Begitu juga bisnis. Semua bisnis membutuhkan modal. Kalau sudah bicara modal, ya nggak bisa lepas dari uang. “Bagaimana kalau saya benar-benar tidak punya modal? Tapi saya punya kemauan”. Kamu tenang aja. Ada ko’ caranya.
Saya akan berikan solusi buat kamu yang ingin berbisnis dengan modal yang minim. Di bawah ini adalah beberapa bisnis yang bisa dilakukan dengan modal minim. Sangat minim.
Mengajar Private (Pengajar datang ke rumah siswa)
Kamu buat aja brosur, lalu sebarkan ke komplek-komplek perumahan. Modal kamu hanya mental saja. Kalau kamu malu menyebarkan brosur sendiri, kamu bisa mengupah teman kamu beberapa puluh ribu untuk membantu kamu. Alangkah baiknya jika kamu sendiri yang melakukannya. Toh, tidak ada gunanya kamu merasa malu. Kamu ingin modal yang minim bukan? Waktu awal-awal memulai bisnis, saya sendiri yang menyebar brosur. Baru setelah berjalan cukup lama dan waktu saya terbatas, saya meminta bantuan kepada staf saya untuk menyebarkannya.
Ngomong-ngomong tentang mengajar private, jasa yang kamu tawarkan bisa berupa Les bahasa asing atau mata pelajaran, Les computer, Les desain grafis, Les membaca Al Qur’an, Les Kaligrafi, Les menggambar dan melukis, Les sulap, Les organ atau alat music lainnya, Les nyanyi, Dll
Yang perlu kamu ingat, Tarif untuk les private harus disampaikan secara terbuka. Jangan Anda bilang "Terserah Bapak Saja". Harga tarif private untuk 1 kali pertemuan berkisar antara 25.000 - 35.000 (harga standar). Kalau bisa jangan kurang dari 25.000/pertemuan. 
Jasa Penerjemah
Jika kamu mahir dalam bahasa asing, kamu bisa membuka jasa penerjemah. Kamu tinggal buat plang, spanduk, dan brosur. Disamping penerjemah, kamu juga bisa mengajar bahasa.
Servis Elektronika dan Bimbel elektronika
Kamu bisa membuka servis elektronika di rumah kamu/kost. Gimana cara mendapatkan pelanggan? Gampang! Kamu buat aja plang di depan rumah (jika rumah kamu tepat berada di tepi jalan raya), atau kamu buat plang di pintu masuk komplek (dengan izin RT tentunya). Biasanya pelanggan malas membawa barang-barangnya ke tempat servis, so, kamu bisa menawarkan pelayanan plus, yakni siap datang ke rumah. Ingat,sering-seringlah berpromosi (menyebarkan brosur atau dengan cara apa pun).
Buka Bimbel Rumahan
Kalau rumah kamu cukup luas, atau tersedia ruangan yang tidak termanfaatkan, kamu bisa buka Bimbingan Belajar di rumah. Saya sudah melakukannya! Saya memanfaatkan ruang tamu 3 m x 4 m dan 1 kamar berukuran 2 m x 3 m sebagai ruang belajar. Percaya tidak percaya, itu bisa menampung 40 siswa dengan waktu belajar sore – malam. Yang kamu butuhkan adalah: plang (1 buah) yang dipasang di pintu keluar masuk komplek, spanduk yang dipasang di depan rumah, dan brosur yang bisa disebar ke komplek-komplek perumahan.
Jual resep (informasi lainnya)

Saya berniat menjalankan bisnis minuman yaitu sejenis ice cream. Sudah banyak memang resep-resep makanan dan minuman dipublikasikan baik melalui buku-buku maupun internet. Sebelum memulai bisnis itu, saya mengumpulkan resep-resep ice cream dari internet dan buku. Kami juga sudah mencobanya. Namun, untuk keperluan bisnis, saya ingin resep yang benar-benar terjamin dan tentunya punya nilai ekonomis bukan hanya rasa. Tau nggak? Saya mau-tidak mau harus mengeluarkan uang Rp500.000 untuk membeli resep ice cream. Nah, kamu juga bisa melakukannya. Kalau kamu punya keahlian memasak, atau membuat resep makanan dan minuman, kamu bisa jual resepnya dengan harga yang tinggi. Ingat Rp500.000 keperluan bisnis tidak ada apa-apanya. So, kamu bisa jual dengan harga yang jauh lebih tinggi jika resep kamu adalah resep yang terbukti berhasil.
Penjual Lepas (Pengecer)
Ada banyak produk yang gampang dijual, dan kamu bisa menjadi pengecer sebelum sampai ke konsumen. Produk kamu ambil dari agen. Syukur-syukur kalau agen percaya sama kamu. So, kamu bisa ambil dulu barangnya tanpa membayar 1 rupiah pun. Nah, contoh bisnis seperti itu adalah madu asli. Kamu pasang aja plang di depan rumah kamu/pintu keluar masuk komplek “MADU ASLI BANG REZA” (sebaiknya pake nama kamu atau nama kesukaan kamu). Atau bisa juga kamu buat brosur dan kamu sebar ke komplek-komplek. Gampang kan? Untuk produk-produk yang lain juga bisa, seperti tas impor, susu sapi asli, susu kuda liar, dan lainnya. Kamu cari sendiri ya!
Penulis
Kalau kamu punya bakat menulis artikel, puisi, atau bentuk tulisan lainnya, coba kembangkan. Untuk artikel kamu bisa kirim ke koran-koran lokal dan nasional. untuk koran lokal biasanya memberikan honorarium yang relatif rendah sekitar 50.000/tulisan yang dipublikasikan. Sedangkan untuk koran nasional kamu bisa dihargai 500.000 - 750.000/tulisan. Memang tidak mudah membuat tulisan yang bagus dan diminati penerbit. Tapi tugas kita adalah mencoba dan mencoba. 
Ada lagi media yang lebih menarik yaitu dengan mengirim tulisan kamu ke situs internet. Kebanyakan situs populer hanya menerima tulisan berbahasa Inggris. Tapi ada juga yang berbahasa Indonesia. Situs-situs yang mau nampung tulisan kamu, bisa kamu cari tahu di Mas Google.
Bisnis Online
Bisnis online bentuknya sangat beragam. Saya juga sedang menggeluti bisnis model ini. Tapi, sorry banget.. saya tidak bisa cerita banyak. Maklum sedang belajar. So, saya sarankan kamu agar banyak belajar otodidak. Alangkah baiknya kalau kamu punya teman yang sudah familiar dengan bisnis internet. Hanya saja bisnis ini tidak bisa menuai hasil dalam semalam. Perlu berbulan bahkan bertahun-tahun untuk benar-benar sukses bisnis online.
Oke, selamat mencoba. Silahkan beri komentar atau tambahan ilmu. Semoga info ini berguna.
Salam Sukses!

Selasa, 10 Agustus 2010

Tips Sukses Menyisihkan Uang

Anda mungkin pernah mengajukan pertanyaan seperti ini, "saya punya penghasilan yang lumayan, tapi kenapa tidak punya tabungan?" Atau kita sudah menyisihkan uang, tapi tidak lama kita terpaksa mengambil uang tabungan karena urusan-urusan yang tidak terduga.
Gaji besar, bukan jaminan sukses dalam finansial kalau tidak ahli mengaturnya. Salah satu hal yang tidak boleh dianggap remeh adalah menyisihkan uang sedikit demi sedikit. Untuk apa menyisihkan uang? Banyak manfaatnya. Berikut ini, adalah tips bagaimana menyisihkan uang.
1. Jika penghasilan Anda kecil, maka sisihkan sesuai dengan kemampuan. Simpanlah uang Anda dalam celengan yang tidak mudah dibongkar atau setorkan uang Anda ke saudara/orang tua agar tidak Anda ambil kembali
2. Jika Anda berfikir bisa menyisihkan 300.000/bulan, maka sebaiknya jangan dalam bentuk tabungan karena kapan saja bisa Anda ambil. lebih baik dalam bentuk emas batangan/perhiasan. Emas batangan bisa dibeli di toko perhiasan atau PT. Antam/Pegadaian
3. Jika Anda tidak ingin berurusan dengan emas, Anda bisa menyisihkan uang dengan membeli tanah kaplingan secara kredit dengan angsuran ringan misalnya 300.000 - 500.000/bulan
4. Tahanlah keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak produktif
5. Kurangi jajan/makan di luar rumah
Jika sewaktu-waktu Anda ingin menggunakan uang, lihatlah ternyata emas Anda sudah cukup banyak. Harganya juga tidak akan turun ketimbang Anda simpan dalam bentuk tabungan/deposito dan harga tanah Anda sudah melambung.
Selamat Mencoba!

Minggu, 08 Agustus 2010

Cara Mengajar bahasa inggris pada Anak

Salah satu bentuk kartu sebagai media pembelajaran di LBB A-Plus Pontianak


1. Gunakanlah media musik
2. Gunakanlah media gambar
3. Gunakanlah permainan (games)
4. Gunakanlah penilaian (penghargaan)
5. Gunakanlah metode yang kompetitif
So, easy and Simple

Bisnis Rumahan; Uang Oke, Keluarga Oke

Anda bosan bekerja di luar? Mungkin yang lebih sering mengalami perasaan ini adalah kaum perempuan. Memang zaman sekarang tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal karir. Namun, perempuan secara alami diberikan naluri dasar seperti mengasuh anak dan mengurus keluarga. Tapi, tidak berarti wanita hanya bekerja di dapur, ngurus anak, dan melayani suami. Perempuan juga berhak berkarir. Tapi ingat, keluarga adalah hal yang paling utama. Nah, gimana caranya agar karir jalan, keluarga OK? Salah satu solusi yang saya tawarkan adalah menjalankan bisnis rumahan.
Bisnis rumahan seperti apa yang cocok untuk wanita?
(Baca Posting sebelumnya)

Memulai Usaha dengan Bisnis Rumahan

Oleh: Reza Akbar
Membuka usaha bagi sebagian orang adalah hal yang cukup sulit karena biasanya menghadapi kendala modal. Tidak ada modal, itulah masalah klasik. Kalau Anda tidak mempunyai modal tetapi mempunyai keinginan  yang  kuat untuk berbisnis, maka saya sarankan agar niat Anda tetap direalisasikan. bagaimana caranya? Berbisnis tanpa modal (baca: modal kecil). Bisnis apa ya? Salah satu bisnis yang bisa dijalankan tanpa menguras kantong adalah menjalankan bisnis rumahan.
Bisnis rumahan sudah saya coba dengan membuka Bimbingan Belajar. Selain Bimbingan Belajar, kamu juga bisa membuka Catering, Jasa Penerjemah, Laundry, Agen Madu dan barang-barang lain, Jasa Pembuatan pakaian, Percetakan dan Sablon, Usaha ternak ikan (misalnya lele), Servis komputer dan barang-barang elektronik, Usaha tanaman hias, dan lain sebagainya.
Sebagai langkah awal dalam memulai bisnis, bisnis rumahan sangat terhindar dari resiko rugi yang berlebihan. Bisnis rumahan ini sangat baik dijadikan langkah awal dalam memulai usaha. Tapi ingat! Bisnis rumahan butuh promosi yang sangat gencar. Tidak sedikit bisnis rumahan yang berhasil meraup omset jutaan rupiah per bulan.
Selamat Mencoba